Skip to main content

Tips Menghasilkan Bubutan yang Halus

Menghasilkan bubutan yang halus adalah keinginan semua operator mesin bubut. Meskipun tidak semua job menuntut finishing yang halus,tetap saja akan lebih baik kalo kita memberikan hasil pekerjaan yang  terbaik.
Untuk mendapatkan hasil bubutan yang halus,kita dituntut memiliki pengetahuan yang cukup akan mesin dan alat potong,tentu saja termasuk didalamnya tentang pengetahuan bahan. Disamping itu kesabaran dan ketelitian adalah kuncinya.

Kali ini saya mencoba berbagi tips untuk menghasilkan bubutan yang halus.

1. Tingkatkan RPM
Ini sudah merupakan pengetahuan dasar yang wajib kita ketahui. Semakin besr benda kerja,semakin lambat RPM. Semakin kecil benda kerja semakin cepat putaran yang diijinkan.Nah,untuk membuat semakin halus hasil yang diinginkan semakin tinggi RPM yang harus dipakai,dengan catatan memperhatikan hal2 tadi,yaitu besarnya benda kerja,jenis bahan dan jenis alat potong. 


2. Turunkan kecepatan feeding 

Feeding maksudnya pemakanan atau gerakan penyayatan pahat. Gerakan pemakanan yang lambat ditambah RPM tinggi niscaya hasilnya akan halus. Kita bisa mengikuti tabel cutting speed yang ada di mesin untuk pilihan kecepatan.
3. Radius Ujung Pahat

Kalau RPM sudah t8nggi dn feeding sudah pelan tapi hasil bubutan masih kasar, coba deh perhatikan pahat bubutnya sekarang. Pahat yang ujungnya terlalu runcing akan meninggalkan bekas dn menjadi kasar karena permukaannya menyentuh serentak. Untuk itu, buatlah ujung pahat sedikit radius, bulat atau bolegh. Sentuhan nya akan sedikit demi sedikit sehingga hasilnya halus.  


4. Gunakan pahat yang berbeda untuk Finishing dan kasaran

Roughing atau pembubutan kasar adalah proses yang dilakukan secepat mungkin untuk membubut benda kerja ke ukuran yang mendekati akhir tugas,sementara finishing adalah pe-ngepas-an, membubut ke ukuran sesuai gambar.
Jadi sebaiknya pahat yang digunakan juga beda,mengingat tugas pahat kasaran sangat berat,dia harus memiliki sudut optimal agar bisa masuk cukup dalam ke benda kerja,sementara pahat finishing sudah kita bahas diatas tadi.

5. Pastikan sudut pahat
Baca juga artikel: Cara Mengasah Pahat Bubut
6. Cek kondisi pemegang pahat dan benda kerja

Namanya barang sering dipakai,pasti ada yang berubah kondisinya. Ketika ada bagian pemegang pahat entah itu bautnya atau ada kotoran yang menumpuk didalam,bisa membuat getrn pahat meningkat dan itu mempengaruhi hasil bubutan. Perikslah sesekali.
7. Buanglah Tatal
Untuk pekerjaan yang menghasilkan banyak tatal,apalagi bahan yang tatalnya menggulung, buatlah alat bantu semcam gancu. Tatal yang tergulung akan merusak permukaan benda kerja.


Nah ,itulah beberapa tips agar hasil bubutan kita menjadi halus. Jika teman BMB menemukan atau mempunyai tios yang lain silhkan berbagi di kolom komentar.
Terimakasih 



Comments

Popular posts from this blog

Inilah Daftar Ukuran,Jenis dan Type Ball Bearing (Klaher)

Pernah bingung mencari ukuran bearing? Palagi kalo ada kerjaan mengganti bearing suatu komponen mesin dimana yng tertinggal cuma keepnya aja,hehehe.... Kalo kita udah tau diameter luar dan dalamnya kadang masih susah juga,karena orang toko kebanyakan tidak ngerti,karena stok mereka hanya mencatat type bearingnya aja. Oleh karena itu sahabat BMB yg saya cintai,kaliini saya upload gambar atau tabel Ukuran Dan Jenis Ball Bearing atau klaher atau kadang jadi laher atau laker aja... Nah ,kalo udah tau ukuran diameter dalam (d),diameter luar (D),apalagi tebalnya (B), langsung aja cari Type atau nama dari bearing tersebut,baru kita mintakan ke pelayan tokonya,biar si mbanya jg ga bingung.hehe.... Type R Baca Juga : Jenis Jenis dan Cara Membaca Kode Bearing/Klaher Duduk Type 600 Baca Juga : Inilah Daftar Ukuran,Jenis dan Type Roller Taper Bearing (Klaher Tirus) Type 6000 Baca Juga: Daftar Toko Bearing di Denpasar Bali Type 6200 Baca Juga: Bearing ASB yang Fenomenal (Tips

Daftar Ukuran Drat Pipa

Ada yang tertinggal saat saya memposting standarisasi drat , yaitu tentang pembahasan drat pipa. Kadang ketika membubut drat pada pipa yang agak tebal dan mencocokkannya dengan fittingnya,saya kurang puas dengan bentuk dan cleareance nya. Lalu rasa ingin tahu akan berapa diameter standar dari drat pipa pun muncul dan langsung melihat tabel. Mungkin juga ada rekan-rekan yang sedang mencari tabel standar ukuran drat pipa karena saya mendapati beberapa pengunjung terdampar di sini dengan keyword tersebut. Makanya saya akan share dan semoga bermanfaat. Drat luar nevel/pipa, Ada yg miring dan ada yang lurus contoh ukuran drat standar NPT Tabel Drat Pipa berdasarkan standard ANSI/ASME B1.20.1/3 Ukuran Nominal Pipa(in) Diameter Luar Pipa Threads per inch Thread pitch 1⁄16 0.3125 in (7.94 mm) 27 0.03704 in (0.94082 mm) 1⁄8 0.405 in (10.29 mm) 27 0.03704 in (0.94082 mm) 1⁄4 0.540 in (13.72 mm) 18 0.05556 in (1.41122 mm) 3⁄8 0.675 in (17.15 mm) 18 0.05556 in (1.41122 mm

Inilah Daftar Ukuran,Jenis dan Type Roller Taper Bearing (Klaher Tirus)

Mungkin diantara kita sudah banyak yg hafal dengan ukuran bearing umum yg biasa kita pakai sehari2, atau masih sering lupa? Takpe takpe karena kita sudah ada postingan tentang daftar ukuran dan tipe bearing/ball bearing. Kalaupun hafal saat mencari bearing tirus atau kones atau istilah inggrisnya tapered roller bearing,ukurannya jadi beda. Penomorannya gak lagi sama dengan ball bearing,meskipun pada unit ukuran yang sama. Cara penomoran ukuran bearing tirus umumnya menggunakan 5baris nomor. Misalnya 30204 ukuran ini bearing ini memiliki Internal Diameter atau lubang = 20mm                                                    Outside Diameter atau kulit    = 47mm                                                                                         tebal    = 15,00mm kalo diperhatikan ukuran tersebut mirip dengan 6204 nya deep groove ball bearing yang membedakan cuma  dua angka depannya (30). Namun jika ketebalan nya berbeda dua angka depan tersebut bisa berbeda, misalnya