Menghasilkan hasil pekerjaan yang rapih,halus dan akurat adalah dambaan semua tukang bubut, Hal ini akan berbanding lurus dengan waktu yang dibutuhkan dalam membubut namun berbanding terbalik dengan kuantitas hasil yang didapat.
Terkadang tuntutan kuantitas membuat orang mengabaikan langkah kerja dan kualitas alat potong, terlebih dalam pengerjaan barang2 yang sulit,atau membubut permukaan yang sulit dijangkau, yang mengharuskan membuat alat potong dengan lengan yang panjang.
Hal ini akan menghasilkan getaran balik dari perlawanan bahan terhadap alat potong yang menimbulkan suara dan hasil pekerjaan yang kasar.
Getaran ini disebut juga dengan istilah "spring back" atau gampangnya "ngeper" 😂
Kerugian yang timbul dari spring back ini antara lain suara berisik, hasil yg kasar, alat potong yang cepat rusak,dan ukuran yang tidak tepat.
Untuk mengurangi efek springback ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Terutama dalam hal membubut permukaan yang sulit dijangkau,misalnya lubang yang panjang,atau piringan (disc),gunakan pahat se efectif mungkin. Yang panjangnya ideal.
Dan besarnya juga ideal. Menggunakan boring bar sesuai dengan diameter lubang.
Artinya,semakin besar batang pahat lubang yang bisa dipakai,semakin sedikit kemungkinan getarnya.
Stu trik yang mungkin terabaikan ,khus dalam pengerjaan lubang adalah,biarkan posisi pahat lobang (boring bar) sedikit diatas senter.
Ini dimaksudkan agar saat terjadi springback,saat pahat ngeper,dia tidak di posisi di bawah senter,agar tidak tertarik.
Ini berlaku juga koq saat kita membuat drat,baik drat dalam atau drat luar. Cuma untuk drat luar yang diameternya kecil (semakin dekat ke senter) jangan terlalu tinggi juga pahatnya nanti ga mau makan malah.....
Oke demikian pengalaman saya dengan si springback, jika punya tips tambahan,mohon di komen,,,,
Terkadang tuntutan kuantitas membuat orang mengabaikan langkah kerja dan kualitas alat potong, terlebih dalam pengerjaan barang2 yang sulit,atau membubut permukaan yang sulit dijangkau, yang mengharuskan membuat alat potong dengan lengan yang panjang.
Hal ini akan menghasilkan getaran balik dari perlawanan bahan terhadap alat potong yang menimbulkan suara dan hasil pekerjaan yang kasar.
Getaran ini disebut juga dengan istilah "spring back" atau gampangnya "ngeper" 😂
Boring bar,credit for Wikipedia.org |
Kerugian yang timbul dari spring back ini antara lain suara berisik, hasil yg kasar, alat potong yang cepat rusak,dan ukuran yang tidak tepat.
Untuk mengurangi efek springback ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Terutama dalam hal membubut permukaan yang sulit dijangkau,misalnya lubang yang panjang,atau piringan (disc),gunakan pahat se efectif mungkin. Yang panjangnya ideal.
Dan besarnya juga ideal. Menggunakan boring bar sesuai dengan diameter lubang.
Artinya,semakin besar batang pahat lubang yang bisa dipakai,semakin sedikit kemungkinan getarnya.
Stu trik yang mungkin terabaikan ,khus dalam pengerjaan lubang adalah,biarkan posisi pahat lobang (boring bar) sedikit diatas senter.
Ini dimaksudkan agar saat terjadi springback,saat pahat ngeper,dia tidak di posisi di bawah senter,agar tidak tertarik.
Ini berlaku juga koq saat kita membuat drat,baik drat dalam atau drat luar. Cuma untuk drat luar yang diameternya kecil (semakin dekat ke senter) jangan terlalu tinggi juga pahatnya nanti ga mau makan malah.....
Oke demikian pengalaman saya dengan si springback, jika punya tips tambahan,mohon di komen,,,,
Comments
Post a Comment