Halo teman BMB, kali ini kita kembali ke tutorial lagi,buat pemula pula... Jadi yang merasa senior minggir gih,biarin yang ga tau yang baca,hahaha sdadis jg nih... pis yah...
Dalam proses kerja di mesin bubut,ada tiga metode kerja memegang atau mencekam benda kerja yang paling umum ,paling UMUM ya,kita belum bicara mandrel,dll....
Cara itu adalah:
* Mencekam di chuck
* Mencekam antara senter
* Mencekam di collet.
Mencekam dengan Chucks atau Clow atau Catok
Metode yang paling umum dari workholding adalah chuck, yang memiliki tiga atau empat rahang dan dipasang pada poros utama. Sebuah chuck tiga rahang digunakan untuk mencengkeram benda kerja silinder sedemikian rupa sehingga permukaan mesin adalah konsentris dengan benda kerja.
Dengan chuck empat rahang, masing-masing rahang dapat disesuaikan secara independen oleh rotasi dari radial mount ulir di kuncinya. Meskipun pemasangan akurat dari benda kerja dapat memakan waktu, catok empat rahang sering diperlukan untuk mencekam benda yang tidak silendris. Untuk mengubah keakuratan sentris atau dalam kasus di mana permukaan kerja tidak benar-benar silinder,catok inilah solusinya.
Mencekam diantara dua senter
Biasanya, benda kerja memiliki lubang senter mengerucut dibor pada setiap ujung untuk memberikan lokasi atau tempat untuk senter bubut.
Sebelum mencekam benda kerja antara senter (satu di headstock dan satu di tailstock) chuck bubut diganti dengan plat pembawa,itu lhoo...yang ada alur2 atau lubang panjangnya,kaya meja bor bangku....
Dan satu lagi,ada perangkat klem yang disebut "lathe dog" ditambahkan di senter yang di kepala tetap.
Alat ini diatur sehingga ujungnya dimasukkan ke dalam slot di plat pembawa yang terpasang pada poros utama, memastikan bahwa benda kerja akan berputar dengan pusat spindle mesin.
Senter yang digunakan dalam spindle headstock disebut senter hidup atau tukang luar bilang "live senter".
Nah yang di headstock senter mati,ini biasanya tidak berputar dan masuk di kones lobang spindel mesin, dan dilumasi untuk menahan keausan lubang benda kerja.
Lobang lathe dog memiliki baut pengunci benda kerja dan ujung lainnya nyangkut di plat pembawa. Inilah yang membuat benda kerja tercekam walaupun saat mesin mati ada sedikit speling antara ujungnya dengan lobang alur plat pembawa.
Mencekam dengan Collets
Collets digunakan untuk mencekam benda kerja halus,umumnya diameter kecil dn membutuhkan presisi yang baik. Prinsip kerja collets adalah pencekam yang punya lubang bisa disetel kencang kendurnya.
Penggunanya collets di cekam dulu di chuck bubut,disetel sentrisnya dikencangkan. Nah benda kerjanya dicekam di collets tadi.
Segitu dulu,kalo ada waktu akan kita lanjut ke metode lain yaaa....PERHATIAN : DILARANG MENG-COPY KONTEN BLOG INI TANPA MENYERTAKAN LINK SUMBER
Dalam proses kerja di mesin bubut,ada tiga metode kerja memegang atau mencekam benda kerja yang paling umum ,paling UMUM ya,kita belum bicara mandrel,dll....
Cara itu adalah:
* Mencekam di chuck
* Mencekam antara senter
* Mencekam di collet.
Mencekam dengan Chucks atau Clow atau Catok
Metode yang paling umum dari workholding adalah chuck, yang memiliki tiga atau empat rahang dan dipasang pada poros utama. Sebuah chuck tiga rahang digunakan untuk mencengkeram benda kerja silinder sedemikian rupa sehingga permukaan mesin adalah konsentris dengan benda kerja.
Dengan chuck empat rahang, masing-masing rahang dapat disesuaikan secara independen oleh rotasi dari radial mount ulir di kuncinya. Meskipun pemasangan akurat dari benda kerja dapat memakan waktu, catok empat rahang sering diperlukan untuk mencekam benda yang tidak silendris. Untuk mengubah keakuratan sentris atau dalam kasus di mana permukaan kerja tidak benar-benar silinder,catok inilah solusinya.
Mencekam diantara dua senter
Biasanya, benda kerja memiliki lubang senter mengerucut dibor pada setiap ujung untuk memberikan lokasi atau tempat untuk senter bubut.
Sebelum mencekam benda kerja antara senter (satu di headstock dan satu di tailstock) chuck bubut diganti dengan plat pembawa,itu lhoo...yang ada alur2 atau lubang panjangnya,kaya meja bor bangku....
Dan satu lagi,ada perangkat klem yang disebut "lathe dog" ditambahkan di senter yang di kepala tetap.
Alat ini diatur sehingga ujungnya dimasukkan ke dalam slot di plat pembawa yang terpasang pada poros utama, memastikan bahwa benda kerja akan berputar dengan pusat spindle mesin.
Senter yang digunakan dalam spindle headstock disebut senter hidup atau tukang luar bilang "live senter".
Nah yang di headstock senter mati,ini biasanya tidak berputar dan masuk di kones lobang spindel mesin, dan dilumasi untuk menahan keausan lubang benda kerja.
Lobang lathe dog memiliki baut pengunci benda kerja dan ujung lainnya nyangkut di plat pembawa. Inilah yang membuat benda kerja tercekam walaupun saat mesin mati ada sedikit speling antara ujungnya dengan lobang alur plat pembawa.
Mencekam dengan Collets
Collets digunakan untuk mencekam benda kerja halus,umumnya diameter kecil dn membutuhkan presisi yang baik. Prinsip kerja collets adalah pencekam yang punya lubang bisa disetel kencang kendurnya.
Penggunanya collets di cekam dulu di chuck bubut,disetel sentrisnya dikencangkan. Nah benda kerjanya dicekam di collets tadi.
Segitu dulu,kalo ada waktu akan kita lanjut ke metode lain yaaa....PERHATIAN : DILARANG MENG-COPY KONTEN BLOG INI TANPA MENYERTAKAN LINK SUMBER
Comments
Post a Comment