Skip to main content

Cara Menyetel Pahat Bubut dengan Penggaris

Sebenarnya kita sudah tahu semua cara menyetel pahat bubut yang benar dan umum dilakukan. Cara ini juga diajarkan di sekolah menengah kejuruan khususnya di tekhnik mesin. Cara menyetel pahat bubut yang saya maksud adalah dengan pertama tama kita menjepit pahat di rumah pahat atau tool post, lalu kita bandingkan tingginya dengan live center atau ujung senter putar di kepala lepas.
Jika tingginya sudah sama persis,maka posisi pahat bubut kita sudah pas. Tentunya masih perlu dicoba dengan melakukan proses pembubutan muka(facing).
Jika hasil bubutannya rata sampai pusat benda kerja,maka sudah oke. Namun kalau masih ada sedikit yang menonjol di tengah benda kerja,maka posisi pahat bubut belum pas,bisa lebih tinggi atau lebih rendah.
Ini bisa terjadi karena,mungkin ujung senter yang kita pakai tadi sudah tumpul, atau posisinya belum pas di kepala lepas. Jadi ini suatu kelemahan cara penyetelan yang ini.

Nah,dari obrolan dengan teman di facebook,saya menemukan tips yang cukup bagus dalam hal cara menyetel ketinggian pahat bubut.
Tips ini tidak menggunakan senter putar dan kepala lepas,tapi dengan menggunakan PENGGARIS.

Cara menyetel ketinggian pahat bubut dengan penggaris baja:

1.Siapkan mesin bubut
Mesin bubut dalam keadaan mati dan asekring juga dimatikan,untuk jaga-jaga biar ga hidup kalo handle switch kesenggol waktu proses. Jauhkan alat yang tidak diperlukan dari atas mesin

2.Siapkan sebuah benda kerja sebagai alat bantu. Chuck di mesin dan pastikan senter.Kalau belum,boleh lah mesinnya dihidupin bentar buat ngebubut luarnya biar rata.

3. Siapkan sebuah penggaris atau mistar baja.
Kalo belum ada,beli dulu gih,yang 30cm paling cuma 5-7ribu rupiah.

4. Pasang pahat bubut di rumahnya. Pahat ini yang akan kita setel ketinggiannya,sebelum kita pakai kerja di mesin bubut.
Kencangkan pahat,lalu dekatkan ke benda kerja.Jangan ditempel dulu. Ambil penggaris tadi lalu dorong dengan pahat hingga nempel ke benda kerja. Awas,jangan keras nekannya kalau ga mau pahat kamu patah ujungnya. Yang penting pahat bisa megang penggaris dan ga sampai jatuh.
Perhatikan penggaris. Apakah dia berdiri tegak lurus???
Kalau iya,berarti posisi pahat bubut sudah sepusat alias setinggi sumbu mesin bubut. Kalau ujung atasnya miring ke depan,berarti posisi pahat masih lebih tinggi dari sumbu mesin,begitu juga sebaliknya. Sesuaikanlah plat ganjal pahat kamu sampai penggarisnya tegak lurus.

dekatkan pahat ke penggaris dan tekan sedikit


tegak lurus,tinggi pahat sudah pas

posisi pahat masih agak tinggi

posisi pahat masih agak rendah

5. Lakukan pengecekan dengan membubut permukaan benda kerja tadi. Sama kaya biasanya,kalao belum pas tingginya pasti akan meninggalkan sisa di tengah-tengah benda kerja.

Nah itulah cara penyetelan ketinggian pahat dengan menggunakan penggaris sebagai bantuan. Lebih cepat kan? Komen dong....

credit to (and image)http://www.instructables.com

Comments

Popular posts from this blog

Inilah Daftar Ukuran,Jenis dan Type Ball Bearing (Klaher)

Pernah bingung mencari ukuran bearing? Palagi kalo ada kerjaan mengganti bearing suatu komponen mesin dimana yng tertinggal cuma keepnya aja,hehehe.... Kalo kita udah tau diameter luar dan dalamnya kadang masih susah juga,karena orang toko kebanyakan tidak ngerti,karena stok mereka hanya mencatat type bearingnya aja. Oleh karena itu sahabat BMB yg saya cintai,kaliini saya upload gambar atau tabel Ukuran Dan Jenis Ball Bearing atau klaher atau kadang jadi laher atau laker aja... Nah ,kalo udah tau ukuran diameter dalam (d),diameter luar (D),apalagi tebalnya (B), langsung aja cari Type atau nama dari bearing tersebut,baru kita mintakan ke pelayan tokonya,biar si mbanya jg ga bingung.hehe.... Type R Baca Juga : Jenis Jenis dan Cara Membaca Kode Bearing/Klaher Duduk Type 600 Baca Juga : Inilah Daftar Ukuran,Jenis dan Type Roller Taper Bearing (Klaher Tirus) Type 6000 Baca Juga: Daftar Toko Bearing di Denpasar Bali Type 6200 Baca Juga: Bearing ASB yang Fenomenal (Tips

Daftar Ukuran Drat Pipa

Ada yang tertinggal saat saya memposting standarisasi drat , yaitu tentang pembahasan drat pipa. Kadang ketika membubut drat pada pipa yang agak tebal dan mencocokkannya dengan fittingnya,saya kurang puas dengan bentuk dan cleareance nya. Lalu rasa ingin tahu akan berapa diameter standar dari drat pipa pun muncul dan langsung melihat tabel. Mungkin juga ada rekan-rekan yang sedang mencari tabel standar ukuran drat pipa karena saya mendapati beberapa pengunjung terdampar di sini dengan keyword tersebut. Makanya saya akan share dan semoga bermanfaat. Drat luar nevel/pipa, Ada yg miring dan ada yang lurus contoh ukuran drat standar NPT Tabel Drat Pipa berdasarkan standard ANSI/ASME B1.20.1/3 Ukuran Nominal Pipa(in) Diameter Luar Pipa Threads per inch Thread pitch 1⁄16 0.3125 in (7.94 mm) 27 0.03704 in (0.94082 mm) 1⁄8 0.405 in (10.29 mm) 27 0.03704 in (0.94082 mm) 1⁄4 0.540 in (13.72 mm) 18 0.05556 in (1.41122 mm) 3⁄8 0.675 in (17.15 mm) 18 0.05556 in (1.41122 mm

Inilah Daftar Ukuran,Jenis dan Type Roller Taper Bearing (Klaher Tirus)

Mungkin diantara kita sudah banyak yg hafal dengan ukuran bearing umum yg biasa kita pakai sehari2, atau masih sering lupa? Takpe takpe karena kita sudah ada postingan tentang daftar ukuran dan tipe bearing/ball bearing. Kalaupun hafal saat mencari bearing tirus atau kones atau istilah inggrisnya tapered roller bearing,ukurannya jadi beda. Penomorannya gak lagi sama dengan ball bearing,meskipun pada unit ukuran yang sama. Cara penomoran ukuran bearing tirus umumnya menggunakan 5baris nomor. Misalnya 30204 ukuran ini bearing ini memiliki Internal Diameter atau lubang = 20mm                                                    Outside Diameter atau kulit    = 47mm                                                                                         tebal    = 15,00mm kalo diperhatikan ukuran tersebut mirip dengan 6204 nya deep groove ball bearing yang membedakan cuma  dua angka depannya (30). Namun jika ketebalan nya berbeda dua angka depan tersebut bisa berbeda, misalnya