Setelah lulus STM tahun 1994,bos bengkel tempat saya magang mengajak saya bergabung bekerja di tempatnya. Saya bahkan belum terima ijazah waktu itu,tapi karena sudah nganggur ya saya terima saja tawarannya. Sewaktu magang,saya ingin sekali mengoperasikan mesin bubut tua yang biasa dipakai si bos ini. Ya,mesin ini kebanggaanya. Katanya pemberian mantan bosnya dulu.
Mesin ini adalah mesin bubut Zubal. Gambarnya saya ambil dari group Lathe saya di Flickr. Persis seperti punya bos saya,sekarang mantan bos saya,hehe...
Setelah dipercaya,akhirnya saya pun bisa "menguasai" si Zubal ini. Awalnya saya pikir buatan Jerman,belakangan saya tahu Spanyol. Mantab. Bednya kokoh dan awet. Eretan atas dan melintangnya masih normal walaupun ketika saya pegang umur mesin ini sudah kepala empat!
Tentu saja poros transportir,otomatis ulirnya sudah tidak presisi lagi. Dan yang paling parah adalah gigi-gigi pengatur ukuran dratnya,semua sudah berisik bila tuas penhubung dimasukkan.
Tapi bila tidak menjalankan otomatis,mesin ini sangat sepi. Masih menggunakan vully bertingkat untuk perubahan speed. Motornya akan terangkat dan tali mengendur begitu pintunya dibuka. Praktis.
Spindelnya pun masih menggunakan model kedua, yang berupa poros kones(tirus) dengan mur pengunci. Proses bongkar pasang chuck pun sangat cepat,saking cepatnya sampai malas memesang balok pengaman dan sekali waktu jari saya tergencet chuck rahang empat,...;(
Pokonya saya suka mesin ini bahkan igin memiliki yang seperti ini. Jika diantara anda ada yang memiliki mesin bbubut zubal tipe apapun,tolong komentarnya ya...
Zubal,seperti yang pernah saya pakai |
Specifications
SECOND HAND LATHE ZUBAL
Manufacturer: ZUBAL
Distance between centres (mm): 1.000
Swing admitted over bed (mm): 360
Swing admitted over neckline (mm): 460
Swing admitte over carriage (mm): 320
Centre height (mm): 180
Bed width (mm): 260
Main spindle bore (mm): 30
Chuck (mm): 160
Comments
Post a Comment