Cara Menggunakan sebuah Jig
Jig adalah suatu peralatan bantuan untuk memudahkan proses permesinan. Umumnya, jig digunakan ketika bagian benda kerja memiliki bentuk yang kompleks, atau ketika benda kerja itu tidak bisa dicekam pada pencekam standar di mesin bubut atua ketika kita membuat suatu bentuk yang sama dalam jumlah yang banyak.
Gambar 1 menunjukkan contoh-contoh khas yang dibuat dengan menggunakan jig, seperti pelat tipis,benda dengan bentuk yang sama dan benda yang benar-benar sulit dicekam.
Prosedur Pembuatan Pelat Tipis
Sekarang misalnya kita ingin membuat pelat tipis, yang memiliki 28 mm diameter luar, 2 mm ketebalan dan 6 mm lubang berdiameter di pusat. Pelat tipis tidak dapat dicekam di mesin bubut. Oleh karena itu kita menyiapkan jig sederhana seperti ditunjukkan pada Gambar 2 (a).
(a) Jig
Titik jig ini memiliki 6 mm diameter luar, 3.5 mm panjang dan drat luar M4.
(b) benda kerja
Aluminium piring dengan 2 mm ketebalan dibor 6 mm lubang. Dan tepi mereka dipotong kasar.
(c) Penyetelan di mesin bubut
Pelat dipasang pada jig, dan pahat bubut luar disiapkan.
(d) pembubutan
Pelat dipotong dengan pahat sisi sedikit demi sedikit,sampai bentuknya yang tadi potongan kasaran menjadi lingkaran.
(e) Pelat Selesai
Pelat selesai. jig sederhana ini sangat berguna untuk pengolahan.
Jig Untuk Membubut Lubang
Sekarang, kita akan membuat lubang pada sebuah papan. Lubang ini digunakan untuk rumah bearing, maka diperlukan suatu ketelitian tinggi. Dalam kasus tersebut, papan itu tidak dapat diatur untuk dicekam di chuck tiga rahang umum. Bor dapat digunakan untuk pembuatan lubang, tapi lubang pengeboran tidak memiliki akurasi. Kemudian kita persiapkan jig sederhana seperti ditunjukkan pada Gambar 3 (a). Seperti ditunjukkan dalam Gambar 3 (b), papan dibor untuk membuat lubang baut ke jig, dan papan diatur ke jig tersebut. Selanjutnya, jig diatur ke mesin bubut, dan lubang akurat untuk bantalan dibuat dengan pahat bubut dalam.
Jig adalah suatu peralatan bantuan untuk memudahkan proses permesinan. Umumnya, jig digunakan ketika bagian benda kerja memiliki bentuk yang kompleks, atau ketika benda kerja itu tidak bisa dicekam pada pencekam standar di mesin bubut atua ketika kita membuat suatu bentuk yang sama dalam jumlah yang banyak.
Gambar 1 Bagian Contoh, menggunakan Jigs
Gambar 1 menunjukkan contoh-contoh khas yang dibuat dengan menggunakan jig, seperti pelat tipis,benda dengan bentuk yang sama dan benda yang benar-benar sulit dicekam.
Prosedur Pembuatan Pelat Tipis
Sekarang misalnya kita ingin membuat pelat tipis, yang memiliki 28 mm diameter luar, 2 mm ketebalan dan 6 mm lubang berdiameter di pusat. Pelat tipis tidak dapat dicekam di mesin bubut. Oleh karena itu kita menyiapkan jig sederhana seperti ditunjukkan pada Gambar 2 (a).
Gambar2(a)
Gambar2(b)
Gambar2(c)
Gambar2(d)
Gambar2(e)
(a) Jig
Titik jig ini memiliki 6 mm diameter luar, 3.5 mm panjang dan drat luar M4.
(b) benda kerja
Aluminium piring dengan 2 mm ketebalan dibor 6 mm lubang. Dan tepi mereka dipotong kasar.
(c) Penyetelan di mesin bubut
Pelat dipasang pada jig, dan pahat bubut luar disiapkan.
(d) pembubutan
Pelat dipotong dengan pahat sisi sedikit demi sedikit,sampai bentuknya yang tadi potongan kasaran menjadi lingkaran.
(e) Pelat Selesai
Pelat selesai. jig sederhana ini sangat berguna untuk pengolahan.
Jig Untuk Membubut Lubang
Sekarang, kita akan membuat lubang pada sebuah papan. Lubang ini digunakan untuk rumah bearing, maka diperlukan suatu ketelitian tinggi. Dalam kasus tersebut, papan itu tidak dapat diatur untuk dicekam di chuck tiga rahang umum. Bor dapat digunakan untuk pembuatan lubang, tapi lubang pengeboran tidak memiliki akurasi. Kemudian kita persiapkan jig sederhana seperti ditunjukkan pada Gambar 3 (a). Seperti ditunjukkan dalam Gambar 3 (b), papan dibor untuk membuat lubang baut ke jig, dan papan diatur ke jig tersebut. Selanjutnya, jig diatur ke mesin bubut, dan lubang akurat untuk bantalan dibuat dengan pahat bubut dalam.
Gambar3(a)
Gambar3(b)
Itu untuk yang plat berguna untuk apa ? Mohon di jawab ya
ReplyDelete